Kisah The REV (JAMES OWEN SULLIVAN)
- 27 Desember 2009, personil Avenged Sevenfold sedang berada
di resepsi pernikahan teman mereka Matt Berry di rumahnya Huntington
Beach, California. Hari yang menyenangkan, hari keluarga, hari penuh
senyuman dan cerita panjang, pelukan hangat, dan bir dingin. Matt (bukan
M. Shadows) dan saudara kembarnya Jason, A7X's merch guy dan teknisi
drum, membeli tong bir untuk tamu mereka, dan saat matahari tenggelam
dan hari telah berakhir, seseorang menyarankan untuk melanjutkan pesta
dirumah M. Shadows. Dengan sopan sang frontman menolak ide tersebut: dia
ingin bangun jam 6 am untuk berkendara 2 jam untuk bermain golf di
Santa Barbara dan memulai perjalanan dalam keadaan mabuk bukan ide yang
bagus. Itu isyarat untuk temannya Synyster Gates, Zacky Vengeance, dan
Johnny Christ untuk bilang selamat malam juga, tapi sang drummer Jimmy
"The Rev" Sullivan -selalu menjadi kehidupan dan jiwa setiap pesta
Avenged- memutuskan untuk lebih bersenang-senang, dan lenyap dalam malam
bersama teman-teman, "happy as a clam" M. mengulang. "Pesta itu mungkin
berakhir lebih cepat, tapi pesta tidak akan berakhir untuk Jimmy," kata
M. "Jimmy seperti seseorang yang mau hang out dengan siapapun, kapanpun
dan apapun yang mereka minta, dia menjadi: dia bisa berteman dengan
siapapun. Satu waktu untuk semuanya..."Jam 1 pm hari berikutnya, setelah
dia selesai bermain golf, M. menerima telepon yang memberitahu bahwa
Jimmy meninggal. Teman baiknya yang baru berusia 28 tahun. Dalam
kegelapan, kesedihan, hari yang merusak hari-hari berikutnya, M. tetap
bertanya pada dirinya sendiri "Bagaimana jika?""Bagaimana jika dia
membukakan pintu untuk teman2nya di malam yang penting itu?","Bagaimana
jika mereka mabuk hingga tong kering, bercanda hingga matahari terbit,
dan terkapar di lantai seperti biasanya?"6 bulan setelah temannya
dikuburkan, pertanyaan itu terus ada dalam pikiran M.: dia tahu hal itu
bisa saja terjadi."Jika tong bir datang ke rumahku Jimmy tidak akan
ditempat lain melakukan apapun yang dia lakukan." dia bicara perlahan.
"Dia seharusnya bersamaku dan seluruh teman kami, dan kami ada untuk
membantunya jika terjadi sesuatu. Tapi aku seperti 'aku terlalu lelah'
dan kemudian tidak ada seorang pun yang hang out, dan dia pergi sesuai
kemauannya dan melakukan apa yang ingin dia lakukan tanpa teman yang
sangat dekat dengan kami dan akhirnya... itu terjadi. It was just insane
to me, insane."
- Hari ini, M.,Synyster, Zaccky
dan Johnny berada di studio photo mewah di Newport Beach, 20 menit
perjalanan dari rumah mereka Huntington Beach. Hari sebelum ulang tahun
Synyster yang ke-29 -dengan ramah Syn mengajak makan malam dengan ibu
dan ayahnya untuk mengajak Kerrang! untuk sushi dan bir- dan dia dan
personil lain dalam keadaan baik, bercerita tentang akhir pekan Hari
Kemerdekaan 4 Juli dan menyindir satu sama lain tentang potongan rambut
dan berat badan, sebagai teman di band hal ini biasa dilakukan sebelum
pengambilan gambar.Keduanya, M. dan Synyster menunjukkan cincin
pernikahan -tahun lalu M. menikahi pacarnya Valary DiBenedetto 17
Oktober, Syn menikahi saudara kembar Valary, Michelle 3 bulan yang lalu,
Mei- dan M. juga dalam perawatan jempol yang patah, akibat bentura di
lapangan basket 3 minggu yang lalu.
-
- M. bilang bahwa sekarang dan selanjutnya, setiap dia
berjalan keluar lapangan di akhir pertandingan dengan temannya, dia
selalu didekati dengan kata-kata asing tentang simpati untuk kematian
Jimmy, dan memberitahunya bahwa mereka tahu dia drummer yang sangat
hebat yang mungkin dia ingin tahu. Kadang, dia menemukan demo di mailbox
nya, disertai surat yang memberitahu kalau dia bisa menghentikan
pencarian drummer berikutnya setelah Jimmy sekarang. Siang hari 28
Desember, setelah kematian Jimmy menghentak internet, manager band,
Larry Jacobson sebenarnya menerima telepon tidak kurang dari 5 drummer,
masing-masing ingin tahu apakah mereka bisa mengisi drum yang kosong.
Dengan tidak sensitif dan murah hati, personil Avenged Sevenfold
mengerti: bahwa beberapa orang yang bodoh yang mengira bisa bergabung
dengan band, dan dengan gampang menganggap Avenged Sevenfold adalah
bagian dari dunia showbiz, dunia dimana 'pertunjukkan harus tetap
berjalan'. Bagaimanapun, dengan pengecualian Led Zeppelin, yang bubar
setelah kematian sang drummer John Bonham tahun 1980, rock band telah
terbukti sangat tegas menghadapi tragedi, dengan contoh, AC/DC, Def
Leppard dan Metallica, melanjutkan setelah kehilangan personilnya.Sejauh
ini keempat personil Avenged Sevenfold yang bertahan sangat prihatin,
apapun yang mereka lakukan saat ini adalah untuk teman mereka Jimmy.
Zacky mengulang hari ketika temannya membuat tato 'Fiction' di dadanya:
ketika Zacky bertanya kenapa Jimmy memilih tato itu, sang drummer
menjawab,"Karena jika orang mendengar tentang kisah hidupku mereka tidak
akan percaya". Misi band saat ini, seperti yang Zacky lihat, adalah
memastikan dunia mendengar cerita itu denga volume maksimal."Hari
sebelum dia meninggal, Jimmy mengutip Winston Churchill, kutipan
terkenal dimana Churichill ditanya apakah sejarah akan bersikap baik
padanya, dan dia bilang,'Akan bersikap baik padaku, karena aku berniat
untuk menulisnya," kata Zacky perlahan."Jimmy melakukannya dengan aksen
English, dan cerutu di mulutnya. Dia benar: dia meninggalkan kami,
sahabatnya yang memberikan seluruh harapan dan kepercayaan, untuk
menulis buku tentangnya. Cara dia menjalani kisah hidupnya adalah cara
yang kami untuk menceritakan kisah-kisahnya. And I think that's
unbelievable."Jadi jika kami berjalan sebagai band," kata Syn
melanjutkan,"dan jika kami melanjutkan warisan Jimmy dan menceritakan
kisah Jimmy, kemudian kami harus membuatnya seperti ini: kami harus
menceritakan ke media, kami harus melakukan pengambilan foto, kami harus
melakukan semuanya bersama menjadi sebuah band.""Setelah Jimmy
meninggal, kami telah selesai; minggu pertama kami selesai,"
tambahnya,"Kami semua duduk dan bilang,'Kami harus menyerah, tanpa Jimmy
tidak ada Avenged Sevenfold'. Tapi ketika kami duduk dan berbicara
dengan keluarga Jimmy, mereka bilang,'Kalian harus melakukan ini'.
Saudara Jimmy Katie bilang,'Jika itu salah satu dari kalian, apa yang
kalian inginkan dari yang lain? Kalian harus melanjutkannya. Jimmy
meninggalkanmu sebuah hadiah, dan dia ingin kalian melakukannya ini
untuk kalian sendiri, tapi dari kami, keluarga Sullivan, lakukan ini
untuk dia, tolong'. Hal itu seperti menghentak kami."Jadi sekarang kami
telah didorong oleh keluarganya, oleh teman kami, keluarga kami, label,
managemen, media, semuanya." tambahnya."Meskipun sedikit. Menyebalkan.
Tapi keseluruhan, aku merasa tersanjung kami didorong untuk melakukan
ini."itu menjadi tekad dan harapan Avenged untuk menghormati warisan
teman mereka yang mendorong sakit hati band untuk membuat album kelima
mereka dalam masa yang gelap.Musik sudah selesai sebelum band mengambil
cuti 2 minggu untuk libur natal: bagian terakhir dari album, emotional
piano ballad ditulis oleh Jimmy dan aslinya berjudul Death (kemudian
diganti menjadi Fiction, untuk menghormatinya), diselesaikan sang
drummer 3 hari sebelum dia pergi. Album telah dinamai Nightmare: saat
ini setelah direkam, judul tersebut benar-benar menjadi
mengerikan.Proses rekaman, kata Zacky, adalah yang paling berat selama
ini. Keempatnya masih merasa kaku, trauma, rapuh, kewalahan. Air mata
dan putus asa dan ledakan amarah: saat ini, masing2 dari mereka
bertanya-tanya apakah mereka bisa melalu ini. Tapi dengan bantuan,
friendship, dan bimbingan dari drummer Dream Theater, Mike Portnoy -
drummer favorit Jimmy, dan band hanya meniru irama yang telah dia tulis-
mereka melalui ini, membuat album yang dark, emosional dan mengharukan
yang akan kau dengar tahun ini, dan salah satu yang mereka mengerti
sangatlah bangga."Ketika kami membuat album kami tidak melakukan
dokumentasi foto," Synyster menjelaskan."Kami tidak ingin fans melihat
kami senang, kami tidak ingin fans melihat kami sedih, kami tidak ingin
seorangpun men-judge kami ketika kami melakukan sesuatu yang kami
butuhkan untuk melanjutkan warisan. Sangat menyebalkan bagi kami untuk
memutuskan ini. Tapi kami telah menyelesaikan ini untuknya. Kami
melakukan ini untukmu, Jimmy.""Ketika kami duduk dan mendengarkan ini di
hari terakhir, kami tahu setidaknya kami mengubah dunia kami sendiri,"
kata Zacky."Ketika kau mendengarkan ini, akan membuatmu menggigil."
- Mereka
telah disakiti oleh beberapa terutama kekejaman review Nightmare yang
terlalu awal -tidak sedikit satu dari UK music website yang dengan tidak
ramah bertanya-tanya mengapa band tidak bisa hanya bangun dan
melanjutkan- dan disakiti oleh sugesti yang salah bahwa teman mereka
Jimmy merupakan pecandu narkoba, rumor yang beredar menyusul laporan
Orange County Coroner menyimpulkan bahwa sang drummer meninggal karena
efek kombinasi dari 4 resep obat-obatan -Oxycodone, Oxymorphone,
Diazepam, Nordiazepam- dan ethanol."Jimmy tidak ketagihan pada apapun,"
jelas Synyster, "Dia ketagihan pada hidup. Dia adalah bintang jatuh dan
itu terbakar dengan cepat."Ada momen hari ini ketika masing2 dari mereka
terlihat hampir menangis saat mencari kata yang tepat untuk mengatakan
ingatan tentang teman mereka. Hari ini, Zacky menambahkan menjadi hal
yang biasa ketika melihat nomor telepon Jimmy dalam contact list nya
dapat membawa kenyataan yang pahit dari ketidak hadiran teman mereka.
"Apapun yang kami lakukan sekarang berada di bawah mikroskop," tambah
Zacky,"dan setiap langkah yang kami buat seperti berjalan di ladang
emas. Semua orang akan membuat pendapat mereka masing2 dari setiap foto
yang mereka lihat dan setiap kata yang mereka baca."Tapi aku tidak takut
dengan itu," dia menegaskan, saat dia merenungkan masa depan."Karena
kami tidak ada dalam show, orang2 mulai melihat seperti apa kami. Orang2
akan melihat aku di negara bagian paling lemah,aku merasa tersanjung
sejauh manusia bisa. Kau merasa kau berada di puncak dunia dan kau
ditinggalkan tanpa apapun: kau tidak lama lagi tidak akan menjadi
rockstar lagi, kau seperti manusia yang lain. Dan perasaan itu
terdokumentasikan dalam album ini. Orang2 akan tahu apapun yang akan
kami lalui, mereka akan melihat kejujuran kami. Dan karena kami telah
melalui yang terburuk, setiap hal kecil sekarang -menyelesaikan album,
merilis single pertama, melihat ini seperti roket ke peringkat pertama
chart - berarti lebih."Sedangkan sebelum kau mengambil sesuatu untuk
diberikan, sekarang aku merasa dihargai atas setiap kemenangan kecil
yang kami punya," dia melanjutkan. "Dan kami tahu kami punya ribuan
bahkan jutaan orang merayakan setiap kemenangan kami, yang mana ini
perasaan yang luar biasa. Jimmy melakukan banyak kontribusi untuk kami
dan sekarang kami akan melanjutkan warisannya di pundak kami dan
memberikan ini ke seluruh penjuru dunia.""Aku melihat kedepan untuk
melihat fans kami lagi," tambah Synyster. "Kami telah menghabiskan
berbulan-bulan tidak menunjukkan wawasan apapun dalam diri pribadi kami
dan akan sangat bagus untuk melihat fans kami lagi. Aku yakin akan ada
orang menangis di barisan depan, dan barisan kedua dan barisan ke 50,
dan kami akan melihat itu, dan kami akan melihat tanda yang mereka
angkat keatas, dan itu akan menjadi sangat spesial. Kami selalu terbuka
dan kami percaya dengan hubungan kami dengan fans, jadi aku rasa itu
langkah selanjutnya bagi kami: bukan hanya bicara tentang situasi ini,
kami punya album yang telah dirilis dan memainkannya untuk orang2, dan
bicara dengan mereka dan berkomunikasi adalah sesuatu yang membuatku
tertarik."Tapi sekarang, mereka telah menyelesaikan bisnis, untuk Jimmy
dan untuk masing2."Hari dimana Jimmy meninggal aku berpikir band telah
selesai," kata M. Shadows pelan. "2 minggu setelah dia meninggal aku
masih berpikir band telah selesai. Setelah 3 minggu aku mulai berpikir
untuk rekaman, hanya untuk menyelesaikan apa yang telah kami mulai
dengan Jimmy. jadi kau tidak akan tahu apa yang akan kau rasakan 1 atau 2
tahun mendatang. Tidak ada keputusan untuk membawa Jimmy kembali saat
ini. Jadi sekarang waktunya untuk melangkah ke depan dan melakukan apa
yang kami ingin lakukan sampai kami bisa melihatnya lagi."
0 komentar:
Posting Komentar